"Untuk TimNas U-19, penghargaan yang diberikan sebaiknya disampaikan dalam beasiswa pendidikan atau tabungan ke mereka dibandingkan bonus 'fresh-money'," jelas Roy saat berbincang dengan detikcom, Selasa (24/9/2013).
Roy memahami ada suara masyarakat yang meminta agar bonus diberikan dalam bentuk uang. Namun menurut dia, 'tradisi bonus' kurang tepat.
"Cenderung mengurangi nasionalisme dan patriostisme dalam bertanding, namun dikhawatirkan hanya mengejar nominalnya saja," terangnya.
Namun kalau memang pada akhirnya ada 'penghargaan' ke para atlet berprestasi ini, dan bentuknya dalam bentuk nominal juga, dia berharap tak dinilai dari jumlahnya.
"Tetapi 'nilai' immaterial' atau penghargaan dari pemerintahnya," tuturnya.
Isu soal beasiswa ini memang ramai diperbincangkan di media sosial. Sejumlah pengguna twitter mempertanyakan mengapa pemerintah tak mengucurkan uang pada para atlet ini sebagai bonus. Bahkan mulai muncul penggalangan dana untuk para TimNas U-19.
Posting Komentar