JAKARTA - Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha
Indonesia (Apindo) Suryadi Sasmita menilai beberapa pengusaha dan
pemberi kerja tidak adil dalam memberikan upah kepada pegawainya. Dalam
hal ini upah buruh yang naik menjadi Rp 2,4 juta, masih dirasakan oleh pegawai yang mempunyai gelar sarjana (S1).
"Kalau pekerja lulusan Sekolah Dasar (SD) itu bergaji sama dengan
yang lulusan universitas, ya itu sangat tidak fair," ujar Suryadi di
Hotel Grand Melia, Rabu (6/11/2013).
Selain itu Suryadi juga memberi contoh dalam memberikan upah semua buruh sama rata. Padahal menurut Suryadi, ada buruh yang rajin dan malas dalam bekerja, ada pula buruh yang pintar dan kurang pintar dalam bekerja.
"Dalam pengupahan buruh yang rajin, malas, pintar, kurang pintar sama gajinya, itu kurang fair juga," ungkap Suryadi.
Karena hal tersebut, Suryadi menilai kenaikan gaji buruh
selama dua tahun ini belum cukup adil untuk semua pekerja. Kenaikan
upah menurut Suryadi harus juga dilihat dari masa kerja seorang pegawai
mengabdi kepada satu perusahaan.
"Kalau kenaikan terlalu tinggi untuk yang bawah, orang yang bekerja
lebih dari satu tahun dan lima tahun sama. Orang yang sudah kerja lama
merasa tidak fair," jelas Suryadi.
Home » TIPS-TIPS NEWS » Tidak Adil Gaji Lulusan S1 Disamakan Dengan Buruh
Posting Komentar