Impian Desainer Cilik Tuna Rungu: Bikin Baju untuk Michele Obama!

Jakarta - Satu persatu impian Rafi Abdurrahman Ridwan (11 tahun) sudah bisa dicapai dalam usia yang masih belia. Sejatinya masih ada beberapa cita-cita yang dirintis desainer cilik ini. Salah satunya bahkan tak tanggung-tanggung, merancang baju untuk istri Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Michelle Obama!

"Cita-citanya bikin baju katanya untuk Michelle Obama," kata ibunda Rafi, Shinta Ayu Handayani saat berbincang di kediamannya, Jatiwaringin, Bekasi, Selasa (17/12/2013).

Cita-cita itu merupakan update terbaru Rafi setelah satu impian sudah terpenuhi. Yakni bertemu super model Amerika Serikat, Tyra Banks. Tujuh baju karya Rafi didapuk menjadi wadrobe acara America's Next Top Model yang digawangi Tyra di Bali.

"Orang hanya lihat Rafi keren karena sudah bertemu Tyra Banks. Padahal ini impian yang sudah terpendam selama enam tahun yang akhirnya dijawab Allah," jelas Shinta yang tidak pernah alpa dalam mendokumentasikan karya-karya Rafi.

Impian lain yang sudah terlewati adalah transformasi dari coretan-coretan Rafi di secarik kertas menjadi sebuah desain baju yang menawan. The Jakarta Fashion Week 2012, ajakan Dinas Pariwisata Pemprov DKI ke Melbourne, Hijabersmom Community hingga Indonesia Creative Week menjadi buktinya.

Lantas apa alasan Rafi ingin mengkreasikan baju bagi Michelle Obama? "Karena dia pengen ke Amerika," jawab Shinta yang menjelaskan Rafi sudah sering melihat foto-foto Michelle Obama di internet untuk bisa diterjemahkan dalam desain.

Masih ada lagi impian luar biasa lainnya yang ingin dikejar Rafi. Bocah tuna rungu ini ingin menggelar fashion show di negara-negara mode. Mulai dari Amerika Serikat, Italia, Inggris hingga Prancis.

"Rafi is a dreamer. Meski saya juga suka takut kalau nggak kesampaian jatuhnya bisa sakit, 'mbok kamu jangan tinggi-tinggi banget kalau bermimpi," tutupnya.

Meski pendengaran dan bicaranya tidak sempurna, namun Rafi tidak pernah berhenti bermimpi. Dia terus meyakini Tuhan pasti bakal mengabulkan mimpi-mimpinya. Termasuk keinginan untuk bisa mendengar dengan normal.