
Dalam catatan File dradioqu.com, Selasa (7/1/2014) malam, Jokowi pernah meminta baliho berwarna hijau yang memasang wajahnya bersama Wakil Gubernur DKI Basuki T Purnama diturunkan. Hal itu terjadi pada 18 Juli 2013 lalu. Baliho tersebut berisikan pesan kepedulian terhadap lingkungan kepada masyarakat Jakarta Timur.
"Copot! Jangan ada wajah saya. Kalau wajah lurah boleh," ujar Jokowi sambil senyum saat berkunjung ke Kantor Lurah tersebut pada Kamis (18/7) setahun yang lalu.
Baliho berukuran 2 x 3 meter itu tidak dipasang di fasilitas umum, tapi di halaman kantor kelurahan tersebut. Jokowi memang pernah menyatakan agar kegiatan sosialisasi Pemprov DKI beserta jajarannya yang berupa spanduk atau baliho untuk tidak memasang foto dirinya.
Namun kini Jokowi mengizinkan foto dirinya digunakan oleh para caleg dalam alat kampanye mereka, terutama caleg dari parpol Jokowi berasal yakni PDIP. Namun ia menegaskan akan mencopot alat peraga kampanye seperti bendera dan baliho yang melanggar aturan penempatan.
"Kalau begitu nggak apa-apa," kata Jokowi mengizinkan penggunaan fotonya oleh caleg PDIP, Selasa (7/1) siang.
Posting Komentar