Bangui,Redaksional - Sedikitnya delapan orang tewas dalam
kekerasan yang terjadi di ibukota Republik Afrika Tengah, Bangui.
Kekerasan tersebut terjadi akibat konflik antar kelompok agama di Afrika
Tengah.Dikutip dari Reuters, Senin (27/1/2014), setidaknya ada hampir satu juta orang atau seperempat dari populasi telah terlantar akibat pertempuran yang dimulai ketika para pemberontak Seleka terutama muslim merebut kekuasaan di sebagian Kristen bekas koloni Perancis di pada Maret 2013.
PBB memperkirakan, lebih dari 2.000 orang telah tewas sejak Maret. Intervensi Perancis dan ribuan pasukan penjaga perdamaian Afrika telah gagal untuk menghentikan kekerasan tersebut.
"Hari ini ada delapan orang tewas. Hanya satu ditembak. Sisanya tewas dengan senjata primitif. Kami bahkan memiliki seorang wanita yang lehernya digorok," ujar presiden Palang Merah Afrika Tengah Antoine Mbao Bogo.
Posting Komentar