Jakarta - Salah satu kandidat konvensi Partai Demokrat,
Ali Masykur Musa memiliki pendapat mengenai bagaimana seharusnya sosok
pemimpin. Menurutnya, pemimpin harus bisa membawa Indonesia menjadi
negara yang maju, tanpa melakukan praktek korupsi.
“Faktanya
pemimpin yang ada sekarang belum mampu meningkatkan kualitas pembangunan
Indonesia. Pemimpin mendatang harus bisa mambawa Negara kita maju
secara merata tanpa ada korupsi,” ujar Ali Masykur Musa dalam orasinya
pada Peringatan HUT ke-2 Penerus Perjuangan Perintis Kemerdekaan
Indonesia (PPPKI) di Makassar, Senin (27/1/2014).
Ali Masykur
menggambarkan kondisi kepemimpinan bangsa saat ini dengan sebutan “3
Tuna”. Dan hal ini menurutnya sangat mengkhawatirkan.
Yang
pertama, adalah “Tuna Kepemimpinan”. Menurut pria yang akrab disapa Cak
Ali, tokoh yang hadir ditengah masyarakat saat ini seringkali memiliki
etos kebangsaan yang tipis. Umumnya karena para tokoh tersebut muncul
secara instan tanpa memiliki rekam jejak pengalaman yang mumpuni.
"Seorang
pemimpin tentunya harus memiliki kepemimpinan yang kuat. Pemimpin
terlahir dari sebuah proses yang panjang dan tidak mudah. Seperti para
pejuang kemerdekaan, pemimpin berangkat dari bawah, bukan tiba-tiba
muncul dengan pencitraan semata," ujarnya.
Kedua, adalah “Tuna
Visi”. Menurut anggota BPK ini, seorang pimpinan harus mempunyai visi
misi yang memperjuangkan kepentingan rakyat dan bangsa. Sedangkan, yang
ketiga, disebut Cak Ali sebagai “Tuna Komitmen”.
Posting Komentar