DRADIOQU

BMKG: Puncak Hujan Akhir Januari, Waspadai Angin Kencang

Jakarta - Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat curah hujan di Jabodetabek memasuki puncak hujan. BMKG mengingatkan potensi cuaca ekstrem di musim penghujan ini.

Hingga hari ke-10 di bulan Januari, tercatat curah hujan di Jabodetabek rata-rata 50 mm per 10 hari. Namun di sejumlah wilayah semisal di Kemayoran, Jakarta Pusat, curah hujan mencapai 120 mm sejak awal tahun.

Pada kondisi normal, curah hujan hanya 150 mm per bulan. "10 Hari di Januari ini di Jabodetabek curah hujan sangat tinggi," kata Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Mulyono Rahadi Prabowo dalam jumpa pers di kantornya, Jumat (10/1/2014).

Curah hujan tinggi ini bisa berdampak pada banjir di Jakarta. Bila hujan deras turun saat laut pasang, maka banjir khususnya di wilayah pinggiran pantai bisa tergenang air.

Menurut Prabowo, dalam 7 hari ke depan, BMKG siaga memantau perkembangan cuaca. "Kalau ada cuaca ekstrem, BMKG akan infokan 2-3 jam sebelumnya," sebutnya.

Prabowo menjelaskan puncak musim penghujan terjadi akhir Januari hingga awal Februari 2014. Puncak penghujan itu terjadi di Sumsel, Kalsel bagian selatan, Jawa, Sulawesi bagian selatan, Bali dan Nusa Tenggara.

"Yang perlu diwaspadai curah hujan harian yang cukup lebat dan berpotensi disertai angin kencang," ujarnya.

Deputi Bidang Klimatologi Widada Sulistya menambahkan, pihaknya meningkatkan koordinasi dengan pihak terkait dalam mengantisipasi dampak cuaca.

"Misalnya kita menginfokan ada hujan besar kepada Dephub, yang bisa menunda penerbangan otoritas di sana. Begitu juga kalau ada laut pasang surut yang miliki otoritas yang berwenang di sana," imbuhnya.
 
Copyright © 2013. DRADIOQU.COM - All Rights Reserved
Design by Gusti Putu Adnyana Powered by idblogsite.com