DRADIOQU

Hajriyanto: KH Sahal Ulama Besar yang Jauhi Hingar Bingar Politik

Hasyim Muzadi: KH Sahal Mahfudh Ulama Negarawan Besar
Jakarta - Wakil Ketua MPR yang juga aktivis Muhammadiyah, Hajriyanto Thohari, mengenang sosok Kyai Haji Sahal sebagai sosok yang menghindari hiruk-pikuk politik di pusat kekuasaan. Kyai Sahal lebih memilih jalan sunyi mendidik santri-santri di desa.

"Bagi saya Kyai Sahal Mahfudz itu seorang ulama besar dan kyai sepuh yang sangat sederhana, low profile, dan jauh dari interest-interest politik," kata Hajriyanto saat dihubungi, Jumat (24/1/2014).

Hajriyanto bersedih lantaran, dengan kepergian Kyai Sahal, semakin sedikit ulama murni di Indonesia. Menurutnya, Kyai Sahal sebagai sosok panutan umat Islam. Imparsialitasnya dalam merangkul umat tanpa tendensi politis patut diteladani.

"Lihat saja beliau memilih tinggal di desa, di desa Kajen, yang ada di pelosok Jawa Tengah. Itu menunjukkan betapa beliau itu tidak terpedaya oleh hingar bingarnya persaingan kehormatan di kota-kota besar," kata Hajriyanto.

Bukannya Kyai Sahal tidak bisa mengakses kekuasaan politik. Tentu dengan kapasitasnya sebagai ulama besar dan Ketua Umum MUI, itu tidak sulit jika Kyai Sahal mau. Namun dia lebih memilih dekat dengan umat secara langsung dengan mengurus pesantren di desa.

"Kyai Sahal itu ilmunya selautan, sangat luas, meliputi seluruh cabang ilmu-ilmu ke-Islaman. Tetapi cara bertutur beliau itu sangat-sangat sederhana, sesederhana orangnya. Saya rasa kita sebagai bangsa kehilangan putra terbaik umat dan bangsa," kenangnya.
 
Copyright © 2013. DRADIOQU.COM - All Rights Reserved
Design by Gusti Putu Adnyana Powered by idblogsite.com