DRADIOQU

Kasus Suap Akil Chairun Nisa Sebut Idrus dan Mahyudin, JK: Saya Belum Baca BAP-nya

Jakarta - Nama anggota DPR Mahyudin dan sekjen Golkar Idrus Marham disebut dalam BAP Chairun Nisa. Apa tanggapan Jusuf Kalla soal ini?

"Saya memang pernah baca kasusnya, tapi belum lihat BAP-nya. Saya rasa KPK pasti akan menanggapi secara hukum. Itu kan nanti masalah hukum, kita tidak bisa dalam politik mencampurinya," ujar JK usai memberikan paparan kepada Kader Golkar jelang pemilu 2014 di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (26/1/2014).

Ketua umum Golkar, Aburizal Bakrie yang ikut mendampingi JK sore ini juga memberikan komentarnya. Menurut Ical, sapaan akrab Aburizal, hal tersebut dianggap sebagai gosip yang belum ada buktinya.

"Itu kan gosip yang beredar, kan tidak bisa melihat gosip sebagai buktinya," tutur Ical.

Nama Idrus Marham disebut ketika hakim anggota Alexander Marwata membacakan berita acara pemeriksaan (BAP) Chairun Nisa, terdakwa perkara suap Pilkada Kabupaten Gunung Mas. BAP dibacakan saat Nisa bersaksi untuk Hambit Bintih, Bupati Gunung Mas yang juga berstatus terdakwa.

"Pertanyaan penyidik, terkait dengan pernyataan saudara ke Akil soal Walikota Palangkaraya setor Rp 2 miliar menangkan sengketa beberapa bulan lalu, sekitar Agustus 2013. Jawaban Anda bahwa masalah sengketa Pilkada Wali Kota Palangkaraya, di mana walikotanya Muhammad Riban Satia, yang bersangkutan telah membentuk tim sukses, antara lain Ibu Evi. Anda kenal?"

"Kenal," jawab Nisa di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (23/1/2014).

Hakim Alexander kemudian melanjutkan membaca BAP Nisa. "Penyerahan uang kepada saudara Akil, menurut informasi yang saya terima di eksekusi DPP Golkar yang diinisiasi atau dilakukan oleh saudara Mahyudin dan saudara Sekjen dalam kurung Idrus Marham dan telah diserahkan uang Rp 2 miliar kepada saudara Akil," lanjut hakim.

"Ibu menanyakan (ke Akil), walikota Palangkaraya kan 2 ton. Kemudian jawab Pak Akil itu kan untuk perjuangan umat, diskon. Ini lebih kaya dari wakil Palangkaraya , tiga malah kurang lho," kata jaksa Pulung Rinandoro membaca SMS.

"Kalau ibu mengarang kok tepat sasaran, dari mana ibu mengetahui di Palangkaraya seperti itu?" tanya jaksa. "Saya tidak menyaksikan hanya mendengar rumor saja, tapi saya tidak tahu apa betul atau tidak," jawab Nisa.
 
Copyright © 2013. DRADIOQU.COM - All Rights Reserved
Design by Gusti Putu Adnyana Powered by idblogsite.com