DRADIOQU

Penumpang Bus Terjebak 2 Hari di Indramayu Akibat Pantura Terputus

Jakarta - Banjir juga memicu derita bagi pelintas di jalur pantai utara (pantura) Jawa. Para pengemudi dan penumpang bus terpaksa bermalam hingga dua malam di jalan karena akses menuju Jakarta dan Cirebon terputus.

Cerita ini dialami oleh orangtua Ratri yang berangkat dari Wonosari, DI Yogyakarta, menuju Jakarta dengan menggunakan bus umum bersama penumpang lainya. Bus berangkat pada Sabtu (18/1) pagi dan masuk ke wilayah Indramyu, Jawa Barat, pada malam harinya.

"Sejak Sabtu hingga sekarang masih di Indramayu," ujar Ratri kepada dradioqu.com, Senin (20/1/2014).

Menurut Ratri, bus tidak bergerak dan saat ini berada di sekitar jalan yang dikelilingi pematang sawah bersama puluhan/ratusan kendaraan lainnya.

"Untuk buang air kecil saja harus jalan kaki menuju pom bensin yang jaraknya lumayan jauh. Bahkan ayah kalau mau salat tayamum terus," jelasnya.

Untuk makan, penumpang disuplai oleh agen perjalanan bus. "Setidaknya mereka tidak kelaparan," ujarnya.

Banjir yang mencapai ketinggian 30-50 cm di jalur pantura menutup akses dari Cirebon menuju Jakarta. Jalur alternatif yakni Trisi, Indramayu, juga tergenang banjir dengan ketinggian air hingga 50 cm.

Banjir di jalur pantura juga memasuki wilayah Pamanukan dan Ciasem, Subang. Ketinggian air di Pamanukan mencapai 1-2 meter. Polisi kemudian memindahkan ke jalur selatan, namun juga terhadang banjir sehingga pengendara berinisiatif mencari alternatif ke jalur tengah yaitu lewat Kadipaten, Subang.
 
Copyright © 2013. DRADIOQU.COM - All Rights Reserved
Design by Gusti Putu Adnyana Powered by idblogsite.com