Home » BERITA » Pramono Edhie: Pemimpin Tak Cukup Modal Popularitas, Cari Rekam Jejaknya
Pramono Edhie: Pemimpin Tak Cukup Modal Popularitas, Cari Rekam Jejaknya
Jakarta - Peserta Konvensi Capres Partai Demokrat Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo mengimbau kaum muda untuk dapat memilih calon pemimpin berdasarkan rekam jejak dan tidak sekadar pada popularitas.
"Rekam jejak calon pemimpin bisa dengan mudah dicari dan dipelajari di era informasi teknologi ini. kalau susah mendapatkan informasi, nyalakan komputer dan google saja," kata Pramono Edhie Wibowo dalam siaran persnya yang diterima team redaksi Dradioqu.com Networking , Jumat (31/1/2014).
Dalam Dialog Nasional 2014 Dewan Pimpinan Nasional Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa (Menwa) di Universitas Nasional Jakarta (UNJ), adik ipar SBY ini mengatakan bahwa seorang pemimpin harusnlah mengenal wilayah dan masyarakat yang akan dipimpinnya.
"Tanpa mengenali wilayah, baik budaya setempat, masalah lokal, potensi ekonomi maupun potensi konflik mustahil seseorang dapat memimpin indonesia dengan keanekaragaman suku bangsa, bahasa, dan agama," tegas mantan KSAD ini.
Pramono Edhie menyatakan, dalam catatan sejarah, pemuda selalu memainkan peran sentral dalam kemerdekaan dan pembangunan sebuah bangsa. Ia mencontohkan, sejarah Indonesia menorehkan tonggak kemerdekaan bangsa Indonesia dimulai dengan dicanangkannya Sumpah Pemuda 28 oktober 1928.
"Suka tidak suka, siap tidak siap, pemuda akan menggantikan yang tua memimpin indonesia. jangan sia-siakan waktu, gunakan waktu yang ada untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya," tegasnya.
Dia menambahkan, iklim demokrasi yang baik merupakan faktor penting dalam mendukung pembangunan Indonesia. Dia mengimbau baik itu kaum minoritas atau pun mayoritas agar dapat saling mengisi.
"Saya mengimbau dalam era demokrasi ini, yang mayoritas jangan semena-mena, dan kaum minoritas tahu diri sehingga toleransi dan kerukunan bermasyarakat terus tercipta di seluruh wilayah indonesia," ujarnya.
Posting Komentar