Informasi dihimpun dradioqu.com, pemukulan terjadi pada Kamis (2/1/2014) sore saat kelima pelajar hendak memancing. Namun saat melintasi jalan di kompleks Kompi Markas Balik Gunung, Jurong Lhueng Angen, Desa Iboih, Sabang mereka dipanggil oleh petugas jaga karena tidak membunyikan klakson.
Saat ditegur, salah seorang pelajar mengeluarkan kata-kata tidak senonoh. Akibat tersinggung, dua oknum TNI tersebut kemudian mengejar kelima pelajar yang sebelumnya sudah diizinkan melanjutkan perjalanan.
"Saat ditegur para pelajar ini mengeluarkan kata tidak sepantasnya. Itulah penyebab para pelaku emosi," kata Kepala Penerangan Kodam Iskandar Muda, Kolonel Arh Subagio Irianto, Jumat (3/1/2014).
Meskipun demikian, kata Subagio, penyebab pasti pemukulan belum diketahui karena masih dalam proses penyelidikan. Hingga kini, penyebab pemukulan masih simpang siur. Menurutnya, pihaknya akan memproses prajurit yang melakukan pelanggaran.
"Akan kita proses. Keduanya sudah kita serahkan ke POM untuk penyelidikan," jelasnya.
Menurut Subagio, alasan pemukulan hanya karena para pelajar saat melintas tidak membunyikan klason sepeda motornya tidak dapat dibenarkan. Karena, jelasnya, saat melintasi jalan umum maka akan berlaku hukum secara nasional.
"Kita sangat menyesalkan pemukulan ini," ujarnya.
Posting Komentar