Jakarta - Peserta Konvensi Calon Presiden Partai
Demokrat, Pramono Edhie Wibowo berharap etnis Tionghoa mau mengikuti
jalannya debat capres konvensi. Karena mereka juga berhak ikut dalam
pembangunan bangsa ini.
"Sudah menjadi komitmen saya untuk terus
menegakan demokrasi pancasila dan melindungi seluruh warga negara,
termasuk kaum minoritas," kata Pramono Edhie dalam keterangannya yang
diterima dradioqu.com, Jumat (31/1/2014).
Pramono Edhie berharap,
seluruh warga Indonesia dapat bahu-membahu mengisi kemerdekaan dengan
melanjutkan pembangunan yang berkualitas dan pemerataan hasil
pembangunan. Ia menjelaskan, Indonesia terdiri dari belasan ribu pulau,
ratusan suku bangsa, ratusan bahasa dan ragam budaya dan agama, sehingga
menjadi negara unik dan bereda dengan negara lainnya di dunia.
"Bhineka
Tunggal Ika dan Pancasila telah menyatukan bangsa Indonesia, saya
berharap perbedaan yang ada di antara kita dapat menjadi modal
pembangunan," ucap mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini.
Pramono
Edhie menambahkan, demokrasi Pancasila yang dianut Indonesia sudah
tepat. Sebab, dalam demokrasi Pancasila lebih diutamakan adalah
musyawarah untuk mufakat.
"Tentunya akan memperhatikan seluruh
golongan masyarakat, mayoritas dan minoritas, dalam pengambilan
keputusannya. Ini berbeda dengan demokrasi ala barat yang hanya
memperhatikan kepentingan golongan mayoritas," jelasnya.
Sementara
itu, berdasarkan informasi yang didapatkan dari Panitia Konvensi, Kamis
(30/1) semalam, debat antar peserta konvensi PD berikutnya akan
dilakukan di Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (5/1/2014) pukul 19.00 WIB.
"Saya bersama Kelompok Rajawali akan kembali mengikuti debat bernegara
di Bandung tanggal 5 Februari mendatang," pungkas Pramono Edhie sembari
mengucapkan 'Gong Xi Fat Coi' kepada warga etnis Tionghoa yang
memperingati Tahun Baru Cina (Imlek) 2565.
Posting Komentar