Pasuruan - Berbagai upaya dilakukan Pemprov Jatim
menjaga situs Kerajaan Majapahit di Trowulan Kabupaten Mojokerto. Salah
satunya mendaftarkan ke United Nations Educational Scientific and
Cultural Organization (Unesco) sebagai salah satu situs sejarah warisan
dunia.
"Kalau kita sudah siap akan didaftarkan ke Unesco dan
menjadi situs dunia. Proses pendataran sedang berjalan, sekarang sampai
pada posisi mensterilkan daerah itu untuk menjadi daerah situs," kata
Gubernur Jatim Soekarwo usai berkunjung ke Pondok Pesantren Sidogiri
Desa Sidogiri Kecamatan Kraton Kabupaten Pasuruan, Rabu (23/10/2013).
Saat
ini, kata dia, dilakukan restorasi 296 bangunan rumah di Desa Bejinjong
agar menyerupai bangunan rumah di zaman Majapahit. "Biayanya restorasi
setiap rumah tersebut mencapai Rp 20 juta hingga Rp 25 juta," imbuh
Soekarwo.
Dia menambahkan, Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan
yang dapat menyatukan berbagai keragaman budaya di tanah air dan juga
menjadi dasar terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Untuk
itu, pihaknya tidak mau situs berukuran 11 x 11 Km itu hanya sebagai
tempat pusat informasi sebagaimana yang dilakukan Direktorat Jendral
Pariwisata dan Kebudayaan.
"Keberadaan situs ini harus mempunyai makna lebih luas lagi bagi generasi muda," tandasnya.
Pemprov
Jatim akan menjadikan situs tersebut sebagai sarana belajar bagi
generasi muda agar mereka tahu kebesaran Kerajaan Majapahit dan bangga
atas budaya bangsanya.
"Generasi muda harus mampu mewarisi jiwa
besar, tidak mudah menyerah dan mampu menghadapi kesulitan untuk
kesejahteraan bangsanya," pungkasnya.
Home » TIPS-TIPS NEWS » Pemprov Jatim Siap Daftarkan Situs Majapahit ke Unesco
Posting Komentar