
Hal itu dikatakan Menlu RI Marty Natalegawa di sela-sela rangakaian kegiatan Sidang Majelis Umum (SMU) PBB di New York, Jumat (20/9/2013). Marty melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Iran Mohammad Javad Zarief.
Marty mengatakan, Indonesia memandang peran Iran sangat penting dalam upaya mencari solusi akhir permasalahan di Suriah. Apalagi saat ini Iran adalah Ketua Gerakan Non-Blok (GNB) untuk periode 2012 – 2015. Karena itu menurut Marty, Indonesia mengajak Iran untuk mewujudkan visi pendiri GNB yakni mewujudkan perdamaian dan keamanan global.
Marty juga mengatakan, aksi militer bukanlah solusi terbaik terhadap situasi di negara tersebut saat ini. Zarief menyambut baik upaya diplomatik yang dilakukan Indonesia terkait krisis di Suriah.
"Dunia tidak boleh berdiam diri atas apa yang terjadi di Suriah. Semua harus menjadi bagian dari solusi," ujar Marty dalam keterangan pers Kemenlu yang diterima detikcom, Sabtu (21/9/2013).
Selain membahas isu-isu global yang menjadi perhatian bersama, dalam pertemuan bilateral tersebut juga diangkat berbagai isu kerja sama kedua negara di bidang politik dan keamanan, ekonomi, kesejahteraan, sosial dan budaya.
Kedua Menlu menyapakati adanya Human Right Dialogue antara Indonesia dan Iran untuk membahas perkembangan dan pengalaman masing-masing negara dalam memajukan dan melindungi HAM di Tanah Air.
Posting Komentar