DRADIOQU

Bagasi Dibobol, Anggota Komisi V: Kemenhub Harus Beri Sanksi Maskapai

Jakarta - Pencurian dengan membobol koper di bagasi pesawat kembali terjadi, kali ini korbannya istri perwira polisi di Pontianak. Komisi V DPR yang membidangi masalah perhubungan, menilai harus ada sanksi tegas kepada maskapai.

"Regulator (Kemenhub) harus memberikan sanksi denda kepada maskapai agar maskapai lebih berhati-hati," kata anggota komisi V DPR Teguh Juwarno dalam pesan singkat kepada dradioqu.com, Minggu (6/1/2013).

Menurut Teguh, meski Lion Air sebagai maskapai Low Cost Carier, namun semestinya yang menyangkut keamanan, keselamatan dan kenyamanan konsumen harus menjadi prioritas.

"Yang pasti kejadian ini kembali menampar muka maskapai yang bersangkutan (Lion-red)," ujarnya.

"Bagi konsumen sendiri ada pelajaran mahal yang bisa dipetik untuk tidak menaruh barang-barang penting atau berharga di bagasi," imbuh politisi PAN itu.

Di sisi lain, Teguh mengapresiasi kerja polisi yang berhasil meringkus 3 orang pelaku di Pontianak tak lama pasca diketahui ada kehilangan di bagasi. "Kita harapkan bukan karena korbannya adalah istri atau keluarga polisi, karena selama ini kita dengar kasus-kasus seperti ini tidak tertangani dengan memuaskan," ucapnya.

Bagasi yang dibobol adalah koper milik istri perwira polisi dari Polda Kalbar yang membawa perhiasan emas dan jam rolex di bagasi Lion Air rute Pontianak-Jakarta. Polisi berhasil menangkap 3 orang pelaku yang merupakan petugas bagasi bandara.

 
Copyright © 2013. DRADIOQU.COM - All Rights Reserved
Design by Gusti Putu Adnyana Powered by idblogsite.com