DRADIOQU

Dampak Banjir Pantura, Puluhan Sekolah Diliburkan

Team Redaksi Tangsel - Puluhan sekolah di wilayah pantura yang terkena banjir terpaksa diliburkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Subang. Apalagi banjir di beberapa wilayah kecamatan masih belum terlihat ada tanda-tanda akan surut.

“Pokoknya sampai kondisi banjir benar-benar tidak mengganggu, baru kegiatan belajar mengajar dilakukan lagi. Dan bagi wilayah yang banjirnya sudah surut, segera bersihkan sekolahnya sehingga siswa dapat belajar kembali,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kab. Subang, H.E. Kusdinar, M.Pd. saat memantau beberapa sekolah yang terkena banjir. “Sekolah yang kena banjir kebanyakan sekolah dasar (SD) dengan ketinggian air mulai 20 centimeter hingga 1 meter,” tambahnya, Senin (20/1).

Menurut Kusdinar, instruksi libur secara spontan dilakukan melalui unit pelaksana teknis dinas (UPTD). Namun siswa tetap harus belajar di rumah. Mengenai sampai kapan libur sekolah akan diberlakukan, Kusdinar tidak bisa memprediksi, terutama Kecamatan Pamanukan, Legon Kulon, dan Pusakajaya. “Yang jelas hingga air benar-benar surut dan tidak menggenangi ruang kelas,” jelasnya.

Berdasar data sekolah yang terkena banjir sejak Jumat (17/1) di antaranya di Kecamatan Pamanukan tercatat ada 29 sekolah mulai TK-SMA/SMK, Ciasem 15 sekolah, Pusakajaya 12 sekolah, Pusakanagara 6 sekolah, Binong 5 sekolah, Legon Kulon 3 sekolah, dan Kecamatan Cipunagara dan Tambakdahan masing-masing 2 sekolah.

Bentuk BPBD

Wakil Bupati Subang, Hj. Imas Aryumingsih yang ikut memantau merasa prihatin dengan kondisi banjir yang melanda wilayah pantura. Menurutnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) harus segera dibentuk.

“Bagaimana bisa terkoordinasi baik bila penangannya masih dilakukan satuan pelaksana. Apalagi banjir atau bencana di Subang sering terjadi,” katanya.

Untuk meringankan beban korban banjir, BPBD Jabar, Brimob Polda Jabar, dan Skuadron 7 Lanud Suryadarma turut memberikan bantuan berupa bahan makanan. Skuadron 7 Lanud Suryadarma mengerahkan 2 helikopter untuk membawa makanan ke daerah terisolasi. “Kita turunkan sembilan perahu karet bersama petugas dari Basarnas,” kata Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jabar, Dadang R. di posko penanggulangan bencana banjir di Kecamatan Pamanukan.

Selain itu, BPBD juga mengirimkan 10 ton beras bantuan Gubernur Jabar. “Kebutuhan air bersih dan mendirikan dapur lapangan serta posko kesehatan sudah dilakukan,” jelas Dadang.
 
Copyright © 2013. DRADIOQU.COM - All Rights Reserved
Design by Gusti Putu Adnyana Powered by idblogsite.com