DRADIOQU

DKI Akan Bebaskan Lahan di Hulu untuk Pembangunan Waduk

Jakarta - Rapat koordinasi penanganan banjir antara Pemprov DKI Jakarta, Pemprov Jawa Barat dan pemerintah pusat menghasilkan beberapa kesepakatan. Salah satunya menyelesaikan pembangunan waduk dan sodetan di hulu, karena dianggap bisa mengurangi banjir sebesar 40 persen di Jakarta. Untuk pembangunannya sendiri akan dilakukan pemerintah pusat, sedangkan pembebasan lahannya akan dilakukan Pemprov DKI dengan anggaran yang disediakan sebesar Rp 1,2 triliun.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum, Muhammad Hasan mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk menangani banjir di Jakarta, dengan langkah melanjutkan pembangunan infrastruktur. Setidaknya ada dua pembangunan infrastruktur yang akan dilakukan yakni pembuatan dua waduk di Ciawi-Bogor dan Waduk Sukamahi di Depok.

"Kita bangun dua waduk baru di hulu Sungai Ciliwung yakni di Ciawi dan Sukamahi. Tadinya hanya akan dibangun satu waduk, tapi karena terlalu besar daya dukung tanah di bawahnya kemudian dibagi dua," kata Hasan, usai rapat koordinasi penanggulangan banjir di Katulampa, Bogor, Senin (20/1).

Rencananya pembangunan waduk akan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU). Sementara pembebasan lahan menggunakan dana dari APBD DKI Jakarta. Pembebasan lahan sendiri akan dimulai pada tahun ini, sedangkan pembangunan ditargetkan mulai tahun 2015. "Saat ini detail desain sedang dibuat. Anggarannya diambil dari Kemen PU melalui APBN. Sementara untuk pembebasan lahan Jika disetujui oleh DPRD akan ditanggung oleh Pemprov DKI," ujarnya.

Pembangunan infrastruktur lainnya, yakni pembuatan sodetan Ciliwung-Cisadane. Rencananya sodetan sepanjang 1,2 kilometer akan dibuat terowongan sehingga tidak terbuka. Air yang akan dialirkan hanya 200 meter kubik per detik. Angka tersebut telah diturunkan dari rencana semula yang mencapai 600 meter kubik per detik.

Namun, rencana tersebut masih terkendala dengan persetujuan dari Kabupaten Tangerang. Sebab, dalam rapat koordinasi tersebut Bupati Tangerang tidak hadir. "Yang ini masih kita pending dulu, karena harus ada kesepakatan dari Kabupaten Tangerang yang tadi tidak hadir," jelasnya.

Padahal, lanjut Hasan, pembangunan sodetan ini bukan untuk memindahkan banjir. Karena sudah dihitung aliran air yang akan dibebankan ke Cisadane. Berdasarkan kajian kapasitas di hilir Cisadane hingga 1.900 meter kubik per detik. Sementara jika di puncak banjir maka air yang mengalir ke Cisadane hanya 1.550 meter per detik, sehingga masih ada ruang 200-300 meter per detik. Kemudian, sodetan yang dirancang telah diturunkan menjadi hanya 200 meter kubik per detik.

"Sebetulnya itu masih aman. Kita juga akan buat standar operasional prosedur (SOP), yang baku. Contohnya jika keduanya (Ciliwung-Cisadane) penuh, pintu air tidak dibuka. Tapi kalau Cisadane kosong, akan kita limpahkan air yang dari Ciliwung namun debitnya kita atur, tergantung kapasitas Cisadane. Kita perhitungkan agar Cisadane masih aman," ucapnya.

Kesepakatan lainnya yang dihasilkan yakni akan dilakukan serah kelola situ yang ada di Depok, Bogor, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi, dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah. "Semua situ yang kewenangannya di pusat akan dikelola oleh daerah. Kita akan menerbitkan, Permen PU, kita memberikan kewenangan kepada kabupaten dan kota untuk pengelolaan situ, baik pengerukan dan pembersihan," katanya.

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, berharap agar rapat yang dilakukan hari ini merupakan yang terakhir. Sehingga selanjutnya langsung beraksi untuk penambahan infrastruktur yang direncanakan. "Mudah-mudahan ini rapat terakhir, jangan rapat-rapat terus tapi tidak ada aksinya," tegas Jokowi.

Dirinya pun siap membebaskan lahan untuk pembangunan seluas 119 hektar untuk Waduk Ciawi dan 42 hektar untuk Waduk Sukamahi. Dengan adanya pembangunan waduk dan sodetan ini, dipastikan akan mengurangi 40 persen banjir di Jakarta. Sementara itu, pihaknya juga tetap melakukan normalisasi dan pengerukan di dalam kota untuk mengurangi banjir.

"Hasil rapat sangat bagus sekali, sudah diputuskan pembangunan Waduk Ciawi dan Sukamahi tahun ini dibebaskan lahannya, fisik tahun depan. Ada pembagian tugas juga, fisik ada di pemerintah pusat dan pembebasan tanah di DKI," ucapnya.

Diakui Jokowi, untuk sodetan Ciliwung-Cisadane secara umum telah disetujui,  tapi masih terkendala persetujuan dari Kabupaten Tangerang. Sehingga masih akan dilakukan pembicaraan kembali dengan daerah penyangga Jakarta tersebut. "Sodetan dari Ciliwung ke Cisadane secara umum sudah disetujui, tapi masih bicara dengan Bupati dan Walikota Tangerang, karena tidak datang," tandasnya.
 
Copyright © 2013. DRADIOQU.COM - All Rights Reserved
Design by Gusti Putu Adnyana Powered by idblogsite.com