Jakarta - Amin Rusmana (41) punya cerita soal
anak-anaknya. Sejak umur 10 tahun, dua anak kembarnya Nadif dan Naufal
(11) sudah belajar menyetir mobil off road. Kini, anak-anaknya sudah
mahir. Tapi kalau mereka membawa mobil, dirinya selalu melakukan
pendampingan.
"Saya kurang setuju juga bahwa anak-anak di bawah
umur dilarang untuk menekuni hobi mereka, asal di bawah pengawasan orang
tuanya atau instruktur yang tepat," jelas Amin warga Jagakarsa, Jaksel
dalam surat elektronik yang diterima detikcom, Sabtu (14/9/2013).
Amin
mewanti-wanti anak-anaknya, kalau mereka berani membawa mobil seorang
diri, hukuman akan diperoleh. "Saya juga kasih warning ke mereka, sekali
saja ambil kunci atau pergi tanpa pamit, mulai saat itu pula saya tidak
akan kasih kepercayaan lagi. Dan Alhamdulillah, sampai saat ini
baik-baik dan berharap juga tidak terjadi apa-apa," terangnya.
Amin
bertutur, awal mulanya mengajari anaknya nyetir mobil. Saat itu dia
kerap membawa anaknya ikut off road ke Puncak, Jabar. Nah, anak-anaknya
yang masih usia 9 tahun sudah dia ajak melihat. Mereka menunjukkan minat
akan belajar nyetir.
"Jadi dari usia 9 tahun sudah saya ajarkan
teori mengemudi dan menginjak 10 tahun baru belajar praktek di lapangan.
Bahkan pernah saya ikut sertakan di event kecil dan tentunya dengan
segala resiko yang saya tanggung," imbuhnya.
Amin tetap memegang prinsip, anak-anaknya hanya menyetir di trek off road.
Pernah juga di tol saat mudik ke Garut, tapi itu selalu didampingi
dirinya. Amin benar-benar melatih anak-anaknya hingga mahir dan dilatih
refleksnya. Tapi yang penting anaknya diperingatkan agar tak berani
menyetir seorang diri. Karena bila sampai terjadi sesuatu yang rugi
bukan hanya anak-anaknya tetapi juga orang lain.
"Saya ancam
mereka, sekali bawa kunci saya tidak akan ngasi. Saya tetap pegang
prinsip ketika mereka mempunyai SIM baru boleh membawa mobil seorang
diri," tutupnya.
Posting Komentar