Hingga Jumat Pagi, KPK Belum Juga Selesai Geledah Ruang Komisi VII DPR

Jakarta - Penggeledahan yang dilakukan KPK di DPR terkait kasus suap SKK Migas mungkin penggeledahan terlama yang pernah digelar lembaga anti rasuah tersebut. Hingga pagi ini, KPK masih 'bertahan' menggeledah ruang Komisi VII DPR.

Hingga pukul 05.00 WIB, Jumat (17/1/2014), lebih dari 10 penyidik KPK masih berada di dalam ruang sekretariat Komisi VII DPR, Senayan. Mereka melakukan penggeledahan di ruang tersebut sejak Kamis (16/1/2014) pukul 09.30 WIB.

Selain ruang sekretariat, KPK juga menggeledah ruang Ketua Komisi VII Sutan Bhatoegana, Ruang Sekretariat Fraksi Partai Demokrat, dan Ruang Wakil Ketua Komisi VII Zainuddin Amali kemarin.

Namun pada pukul 00.30 WIB dini hari tadi, sekitar 7 penyidik KPK keluar ruang sekretariat Komisi VII kemudian berkeliling menuju basement parkir dan lantai 8-13 gedung Nusantara I DPR. Tidak diketahui pasti apa yang tengah dicari para penyidik tersebut, namun bersama mereka tampak ikut seorang staf Wakil Ketua Komisi VII DPR bernama Kato. Dua anggota Brimob bersenjata lengkap juga mengikuti langkah mereka.

Usai berkeliling, penyidik KPK lalu memeriksa Kato secara intensif di ruang sekretariat komisi tersebut.

Selain menggeledah beberapa ruangan di DPR, kemarin KPK juga menggeledah rumah Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana di Bogor. Dari rumah mewah milik politikus Partai Demokrat itu, KPK membawa beberapa dus berisi dokumen dan dua tas besar.

Rumah Wakil Ketua Komisi VII DPR Zainuddin Amali di kawasan Cipinang Melayu, Jakarta Timur juga digeledah KPK kemarin. Dari rumah mewah itu, KPK juga banyak berkas penting terkait dugaan suap SKK Migas dengan tersangka Rudi Rubiandini.