Jakarta - Ada kelakar menarik saat acara konsolidasi
nasional KPU yang mengumpulkan 3.300 anggota KPU di Jakarta Convention
Center (JCC), Jakarta. Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu
(DKPP) Jimly Asshiddiqie, rupanya menjadi pusat perhatian anggota KPU.
Peristiwa
menarik perhatian itu bermula saat sekjen KPU Arief Rahman menyampaikan
sambutan atas kehadiran para pejabat dari mulai KPU, Bawaslu,
Kementerian, hingga DKPP yang diwakili ketua Jimly Asshiddiqie.
Nah,
entah apa sebab ribuan ketua dan anggota KPU yang memadati Plenary Hall
JCC itu, tiba-tiba bersorak saat nama ketua DKPP disebut dalam
sambutan.
"Huu.!!!" sorak riuh anggota KPU dibarengi tawa.
Tak
sampai di situ, sorakan yang awalnya hanya diteriakan beberapa orang
dan menjadi masif itu, terjadi lagi saat ketua KPU Husni Kamil Manik
menyampaikan sambutannya.
"Sukses penyelenggaraan Pemilu tak
hanya ditentukan oleh kinerja KPU, semua komponen yang hadir Bawaslu,
DKPP, peserta pemilu..." pidato Husni tiba-tiba terhenti.
"Huuu...!!!" lagi sorai ribuan anggota KPU saat mendengar nama DKPP disebut"Mohon perhatian untuk tidak memecah konsentrasi profesor Jimly," timpal Husni disambut tawa hadirin.
"Saya
ulangi, sukses penyelenggaraan Pemiluu tak hanya ditentukan kinerja
KPU, tapi komponen yang hadir termasuk DKPP..." ulang Husni.
"Huu...!!!" kembali sorak anggota KPU pecah sambil tertawa.
"Peserta
pemilu, pemerintah dan masyarakat turut menentukan kualitas dan hasil
Pemilu," lanjut Husni tak hiraukan sorai 'pasukannya'.
Jika
ditelisik, sorak untuk DKPP itu memang bukan tanpa sebab. DKPP sebagai
lembaga yang menjaga etik penyelenggara Pemilu KPU dan Bawaslu tercatat
sudah banyak menjatuhkan sanksi kepada anggota KPU.
Sanski itu
bahkan dalam bentuk pemberhentian tetap. Dalam catatan DKPP, selama
tahun 2012 saja, DKPP sudah memecat sebanyak 31 pejabat KPU baik KPU di
Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
Sementara selama tahun 2013 DKPP
memberhentikan 86 orang. Sehingga total sudah 117 anggota KPU
diberhentikan DKPP karena melanggar etik penyelenggara. Mungkin itu
sebab mengapa ketua DKPP disoraki anggota KPU.
Posting Komentar