Insiden 'dadakan' mengejutkan wartawan ini berlangsung setelah tim KPK meninggalkan rumah berlantai dua milik aset Atut dan Wawan di Jalan Suryalaya Tengah V No.8A, RT 7 RW 4, Kelurahan Cijagra, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, Selasa (4/2/2014).
Novel keluar melewati pagar rumah tersebut untuk masuk mobil. Tiba-tiba langkahnya terhenti. Novel menaruh curiga terhadap wanita bekerudung merah motif berdiri tepat di depan rumah yang beres digeledah. "Ada apa," ucap wanita itu kepada wartawan.
Novel bereaksi. "Ibu siapa," tanya Novel.
Wanita ini tampak kikuk dan kaget. "Saya warga sini. Demi Allah," jawabnya.
Penasaran, Novel meminta wanita tersebut mengeluarkan identitasnya. "Boleh lihat identitasnya? kata Novel.
Dompet dari dalam tas dikeluarkan wanita itu sambil memberikan KTP kepada Novel. Kontan saja, sejumlah jurnalis televisi dan fotografer mengabadikan momen tersebut. Sorot cahaya lampu kamera dianggap wanita 'misterius' ini menganggu.
Wanita tersebut geram. Dia tak terima sambil membentak Novel. "Nanti bapak (Novel) saya ini loh," ucapnya bernada tinggi.
Novel yang memegang dan membaca identitas wanita itu terlihat kaget. Novel sempat terpancing emosinya. "Ibu itu dilarang mengancam penyidik. Saya punya hak memeriksa identitas. Kalau ibu keberatan, silahkan komplain," ujar Novel sambil mengembalikan KTP.
Ucapan permintaan maaf terlontar dari mulut sang wanita itu. Dia bergegas melangkahkan kakiknya menuju mobil sedan warna gelap berpelat B yang sudah menanti di Jalan Suryalaya Tengah V. Mobil itu tancap gas.
Usai insiden tersebut, Novel bersama petugas KPK lainnya masuk mobil. "Silakan tanya ke Bang Johan (Jubir KPK)," jawab Novel sewaktu ditanya apa saja yang dibawa KPK dalam penggeledahan.
Rombongan KPK menggunakan tiga mobil, kembali putar arah menuju rumah Atut di Jalan Suryalaya IV No.1. Mereka masuk ke dalam rumah mentereng berukuran jumbo.
Posting Komentar